BSIP Kepri Melaksanakan Monev on going kegiatan Perbenihan Padi Terstandar
Bintan – Bintan – Kepala BSIP Kepulauan Riau, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., bersama Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev), melakukan Monev on-going pada hari Senin (7/10/2024) terkait kegiatan perbenihan padi terstandar di lahan milik Ali Aspan, anggota Kelompok Tani Poyotomo Makmur, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Lahan seluas 1,5 hektar tersebut ditanami padi varietas Inpari IR Nutri Zinc, dengan target produksi benih kelas pokok (label ungu) sebanyak 3 ton benih bersertifikat. Saat ini, tanaman padi berada pada usia 18 hari setelah tanam.
Tujuan dilaksanakannya monitoring dan evaluasi (Monev) pada kegiatan perbenihan yang sedang berjalan adalah: a) Memantau sejauh mana pelaksanaan kegiatan perbenihan sesuai dengan rencana, baik dari segi waktu maupun pencapaian target yang telah ditetapkan. b) Mengidentifikasi masalah atau kendala di lapangan yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan, sehingga solusi atau perbaikan dapat segera diterapkan. c) Memastikan bahwa seluruh proses perbenihan padi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. d) Memastikan bahwa target produksi, baik dari segi jumlah benih bersertifikat maupun kualitasnya, dapat tercapai sesuai dengan rencana. Monitoring lapangan ini juga merupakan langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya permasalahan di masa mendatang.
Dari hasil monitoring lapangan, ditemukan beberapa permasalahan, yaitu serangan bercak coklat pada tanaman padi dan hama orong-orong. Menurut keterangan dari petani kooperator, upaya penanggulangan bercak coklat dilakukan dengan penyemprotan fungisida. Sementara itu, untuk mengatasi serangan orong-orong, digunakan furadan yang diaplikasikan saat pemupukan pertama, disertai dengan upaya menjaga kondisi air di lahan.
Kepala BSIP Kepulauan Riau, Dr. Ruslan Boy, berpesan kepada PJ Kegiatan untuk mendampingi petani secara intensif agar perkembangan tanaman padi terus dipantau, terutama serangan hama dan penyakit. "Penting untuk segera mengantisipasi serangan dengan melakukan penyemprotan pestisida secara rutin. Selain itu, pastikan pelaksanaan pemupukan susulan pertama dilakukan pada usia 21- 28 hari setelah tanam, serta menjaga kondisi air dengan menerapkan pola intermediet berselang, mengingat kondisi curah hujan yang cukup tinggi saat ini," ujar Ruslan Boy.